Anemia adalah salah satu kasus yang sering terjadi pada ibu hamil. Kondisi yang disebabkan oleh kekurangan zat besi dan kekurangan vitamin B12 atau Asam folat. Situasi ini ditandai dengan tubuh yang merasa lemah, letih, lesu, mudah mengantuk, nafasnya pendek, terengah-engah, serta tampak pucat mulai kulit, dibawah kantung  mata, dan telapak tangan.

Penyebab anemia pada ibu hamil biasanya terjadi karena kebutuhan cairan tubuh ibu hamil selama masa kehamilan meningkat sebesar 20% – 30%.  Sel darah merah atau hemoglobin yang bertugas untuk mendistribusikan oksigen ke seluruh tubuh termasuk ke janin harus dalam kadar yang normal minimal 12 gr/dL atau kalau bisa diatas nya. Maka apa jadi nya jika hemoglobin yang bertugas tersebut ternyata kurang ? tentu saja pendistribusian oksigen ke seluruh tubuh termasuk ke janin kurang maksimal.

Yuk Cari Tahu! Dampak Anemia Pada Ibu Hamil

Dampak anemia pada ibu hamil sebagai berikut :

• Kelahiran prematur
  Risiko kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah (BBLR) meningkat pada ibu hamil dengan anemia. Bayi dengan BBLR memiliki risiko lebih tinggi terhadap masalah kesehatan dan perkembangan.
•  IUGR, Perkembangan janin terhambat
  Singkatan dari Intrauterine Growth Restriction yang dalam bahasa Indonesia dapat diterjemahkan sebagai “Pembatasan Pertumbuhan Intrauterin.” IUGR adalah kondisi medis yang terjadi saat janin tidak tumbuh dengan laju yang seharusnya di dalam rahim ibu selama kehamilan. Dalam kasus IUGR, janin memiliki berat badan yang lebih rendah dari yang diharapkan untuk usia kehamilan tertentu.
• Rentan Mengalami Infeksi
  Anemia dapat meningkatkan risiko terjadinya infeksi, termasuk infeksi saluran kemih, infeksi pernapasan, atau infeksi kulit. Infeksi tersebut dapat berdampak negatif pada kesehatan ibu hamil dan janin.
• Rentan Mengalami Pendarahan
  Anemia dapat menyebabkan penurunan kemampuan pembekuan darah, yang dapat meningkatkan risiko perdarahan, terutama selama persalinan atau prosedur medis. Pendarahan yang berlebihan dapat menyebabkan komplikasi serius bagi ibu hamil dan janin.

Karena dampaknya sangat besar, oleh karena itu ibu hamil harus mengkonsumsi suplemen tambah darah dan vitamin tambahan lainnya. Salah satunya dengan mengkonsumsi madu ibu hamil.

Cegah Anemia dengan Honeymom Madu Ibu Hamil

Madu adalah salah satu minuman yang mengandung banyak nutrisi.  Bagi ibu hamil, madu dapat memberikan berbagai manfaat lho!. Rasa manis alaminya dan berbagai kandungan nutrisinya membuat madu menjadi rekomendasi pertama untuk dijadikan vitamin penambah nutrisi bagi ibu hamil. Selain itu kira-kira apa saja manfaat madu bagi ibu hamil ?

1. Sebagai suplemen imunitas selama kehamilan.
2. Rasanya yang manis mampu mengatasi rasa mual dan meningkatkan nafsu makan.
3. Antioksidan pada madu mampu melindungi ibu hamil dari paparan penyakit.
4. Memperkuat kandungan dan mengoptimalkan perkembangan janin.
5. Menjaga kesehatan kulit pada ibu hamil dan janinnya.
6. Meningkatkan kualitas tidur.
7. Mencegah alergi dan mencegah stress

Seperti Honeymom madu ibu hamil ini, mengandung madu murni, habbatussauda, kurma dan beberapa bahan alami lainnya membuat Honeymom madu ibu hamil ini memiliki cita rasa yang pas untuk dikonsumsi ibu hamil. Serta memiliki surat izin edar resmi menjadikan produk ini sangat aman untuk dikonsumsi.

Selain mengkonsumsi madu ibu hamil, ada beberapa hal untuk mengatasi anemia :

1. Pada awal kehamilan segera cek hemoglobin di Faskes terdekat.
2. Jika dinyatakan anemia, segera mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung zat besi. Tambahkan madu jika ibu merasa kurang nafsu makan.
3. Jika hb anda aman, pertahankan terus dengan tetap mengkonsumsi makanan yang bernutrisi dan kaya zat besi.
4. Konsumsi suplemen zat besi yang diberikan bidan.